Cerita | Puisi | Berita | Ungkapan Isi Hati | Cinta

Larut Malam Oleh YD Aruny


Oleh : Y D Aruny
Setiap detik, setiap menit
Kumengketik, ku mencuit
Sang raja siang
Sang raja malang
Selalu saja mengusikku
Apasih salahku?

Larut malam
Di malam larut
Selalu aku menggelam
Menggelam dalam parut
Parut sebuah frustasi
Dan frustasi yang selalu menghampiri

Bukan kasih, bukan sayang
Ini adalah kemalangan
Hanya tangis, menegang
Selurus posisi tangan

Larut malam
Kau masih aja menghantuiku
Kau masih aja menyelam
Menyelam dalam diriku
Aku begitu letih
Letih dalam segala hal
Hal yang selalu perih
Perih teramat aku rasakan
Akankah aku harus
Harus terus begini?

Di larut malam ini
Aku selalu memimpi
Aku selalu memikirkan
Seseorang yang tak memikirkan
Diriku ini

Disetiap detik larut malam
Aku selalu menenggelamkan
Mimpi-mimpi yang belum
Belum mungkin terwujudkan
Di dunia dinginnya mimpi
Nostalgia yang sering
Sering ku alami
Malah membuatku malang

Larut malam,
Bye tuk selamanya
Larut malam,
Kirim salam untuknya.

Larut Malam Oleh YD Aruny

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Larut Malam Oleh YD Aruny

  • Bio Data YD ArunyBerikut ini adalah sedikit rincian Bio Data salah satu penulis di blog Penulis Tanjung Pinang : Nama : YD Aruny ( Yolanda Dhita Aruny ) Tempat Tinggal : Tanjungpinan ...
  • Perasaan Yang Tertinggal Perasaan Yang Tertinggal Oleh: Dewi Hastuti Denpasar - Bali Di,  Aku masih disini menunggumu. Waktu luangku masih tersisa untukmu, Lembaran kisah putih masih teru ...
  • CATATAN HUJANCATATAN HUJAN 3 November 2012 pukul 13:53 melalui seluler Oleh: Abdullah Sugianto Murid Dingin mengingatkanku tentang kehangatan rindu. Rintik hujan berkejaran dengan ...
  • Apa kabarmu pejuang reformasi ?Apa Kabarmu Pejuang Reformasi ? 17 Oktober 2011 Oleh: Abdullah Sugianto Murid Apa kabarmu pejuang reformasi 98'...? Apakah kau sudah tak tampan lagi? Dan suaramu menj ...
  • Persimpangan Yang Berbeda Persimpangan Yang Berbeda Oleh: Dewi Hastuti Denpasar - Bali Sampaikan dalam kesunyianku ini sedihku berpaku pada asa yang lalu. Menyeru dalam kebisingan ruang dan wa ...

0 komentar:

Posting Komentar