Cerita | Puisi | Berita | Ungkapan Isi Hati | Cinta

Menunggu

Menunggu
Oleh : Dewi Hastuti
Denpasar - Bali

Kulihat dua dahan itu patah,
Menyentuh tanah,
Berserakan 
Tanpa rupa.
Tak kenal siapa,
Sendiri berjuang di luasnya dataran bumi,
Berliku arah jalannya, 
Cahaya temaram menuntunnya mencari,
Mencari, mencari...
Tak tau sampai kapan, ia harus menunggu, menunggu, menunggu,
Dua dahan itu kini tak terdengar lagi,
Hingga hilang akal, jiwa dan raganya.
Rapuh,
Tak ada lagi.
Ia masih menunggu,
Menunggu
Mati !


Menunggu

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Menunggu

  • Is Oleh Bambang Penceng RirotangIs Oleh : Bambang Penceng Rirotang Is... Kabari aku tentang ikan-ikan di keramba, batang kuranji yang air jernihnya mengalir. Akh aku belum mengenalnya. Is... ceritaka ...
  • Menanti Sebuah Jawaban Oleh YD ArunyMENANTI SEBUAH JAWABAN Oleh : Y D Aruny Bertahun-tahun aku menunggu Bertahun-tahun aku percayakan Bertahun-tahun aku merindukan Sampai kapan ku harus menunggu ...
  • Ikhlas Oleh Dewi HastutiIkhlas Oleh : Dewi Hastuti Denpasar - Bali Dingin malam menusuk ragaku yang sedang asyik berpetualang dalam lamunan. Sesekali memikirkan sesal yang telah berlalu. Yang ...
  • Patah Hati Oleh YD ArunyPATAH HATI Oleh: Y D Aruny Inikah yang namanya sakit hati? Inikah yang dinamakan patah hati? Sakit yang menggebu-gebu Perih yang tak henti-henti Tangis yang ...
  • Pencuri HatiPencuri Hati Oleh : Dewi Hastuti Denpasar - Bali Kau, Nanar, seperti itu tatapan mataku padamu. Semua rasa beradu jadi satu. Kau, Jangan anggap kau akan aman se ...

0 komentar:

Posting Komentar