Menunggu
Oleh : Dewi Hastuti
Denpasar - Bali
Kulihat dua dahan itu patah,
Menyentuh tanah,
Berserakan
Tanpa rupa.
Tak kenal siapa,
Sendiri berjuang di luasnya dataran bumi,
Berliku arah jalannya,
Cahaya temaram menuntunnya mencari,
Mencari, mencari...
Tak tau sampai kapan, ia harus menunggu, menunggu, menunggu,
Dua dahan itu kini tak terdengar lagi,
Hingga hilang akal, jiwa dan raganya.
Rapuh,
Tak ada lagi.
Ia masih menunggu,
Menunggu
Mati !

0 komentar:
Posting Komentar