Cerita | Puisi | Berita | Ungkapan Isi Hati | Cinta

Marah

Marah

Oleh : No Name

Sungguh Ucapanmu Menipuku
Membebani Batin Untuk Selalu Menunggu

Berapa Suara Yang Harus Tertampung?
Untuk Kau Buktikan Ucapanmu?
Ataukah Menunggu Tumpah?
Setelah Penuh Ruah Terbuang?

Sungguh Ucapanmu Menipuku
Memaksaku Menanti Kepastian

Berjanji Tidak Harus Menepati
Berkata Tidak Harus Berbuat Nyata

Sungguh Ucapanmu Membuatku Marah
Sungguh Tindakanmu Memicu Amarah

Ah Sudahlah.!!!
Kita Bukan Saudara
Bukan Pula Sedarah
Marahku Membuncah Dalam Zarah

Ya Aku Marah.
Marah



Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Marah

  • LUPALUPA 20 Desember 2009 pukul 5:12 oleh: Abdullah Sugianto Murid Aku lupa jika aku pernah terpuruk. Terkubur ribuan mimpi menahan jutaan sepi. Ternyata aku lupa pada seb ...
  • CATATAN HUJANCATATAN HUJAN 3 November 2012 pukul 13:53 melalui seluler Oleh: Abdullah Sugianto Murid Dingin mengingatkanku tentang kehangatan rindu. Rintik hujan berkejaran dengan ...
  • Puisi Malu Oleh Dewi HastutiMalu Mataku terpejam, aku masih disini. Berpeluh memunguti sisa kenangan yang tiada. Meraba jalan dalam gelap dan berbatu, Aku masih disini. Ditinggalkan masa lalu, de ...
  • Cinta Ini Membutakanku Cinta Ini Membutakanku Oleh: No Name Senja itu menjadi bumerang Disisi hatiku yang masih meradang Bukan kenangannya yang membuatkanku luka Namun Perjalanannya meningga ...
  • Bayang Bayang Bayang Bayang Oleh: Dewi Hastuti Denpasar - Bali Aku bayang bayang yang menantikan kehadiranmu, Kala sunyi menyapa, dengan genggaman cahaya temaram, bayang bayang kan ...

0 komentar:

Posting Komentar