Cerita | Puisi | Berita | Ungkapan Isi Hati | Cinta

Marah

Marah

Oleh : No Name

Sungguh Ucapanmu Menipuku
Membebani Batin Untuk Selalu Menunggu

Berapa Suara Yang Harus Tertampung?
Untuk Kau Buktikan Ucapanmu?
Ataukah Menunggu Tumpah?
Setelah Penuh Ruah Terbuang?

Sungguh Ucapanmu Menipuku
Memaksaku Menanti Kepastian

Berjanji Tidak Harus Menepati
Berkata Tidak Harus Berbuat Nyata

Sungguh Ucapanmu Membuatku Marah
Sungguh Tindakanmu Memicu Amarah

Ah Sudahlah.!!!
Kita Bukan Saudara
Bukan Pula Sedarah
Marahku Membuncah Dalam Zarah

Ya Aku Marah.
Marah



Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Marah

0 komentar:

Posting Komentar