Oleh : No Name
Sungguh Ucapanmu Menipuku
Membebani Batin Untuk Selalu Menunggu
Berapa Suara Yang Harus Tertampung?
Untuk Kau Buktikan Ucapanmu?
Ataukah Menunggu Tumpah?
Setelah Penuh Ruah Terbuang?
Sungguh Ucapanmu Menipuku
Memaksaku Menanti Kepastian
Berjanji Tidak Harus Menepati
Berkata Tidak Harus Berbuat Nyata
Sungguh Ucapanmu Membuatku Marah
Sungguh Tindakanmu Memicu Amarah
Ah Sudahlah.!!!
Kita Bukan Saudara
Bukan Pula Sedarah
Marahku Membuncah Dalam Zarah
Ya Aku Marah.
LUPALUPA
20 Desember 2009 pukul 5:12
oleh: Abdullah Sugianto Murid
Aku lupa
jika aku pernah terpuruk.
Terkubur ribuan mimpi
menahan jutaan sepi.
Ternyata aku lupa
pada seb ...
CATATAN HUJANCATATAN HUJAN
3 November 2012 pukul 13:53 melalui seluler
Oleh: Abdullah Sugianto Murid
Dingin mengingatkanku tentang kehangatan rindu.
Rintik hujan berkejaran dengan ...
Puisi Malu Oleh Dewi HastutiMalu
Mataku terpejam, aku masih disini.
Berpeluh memunguti sisa kenangan yang tiada.
Meraba jalan dalam gelap dan berbatu,
Aku masih disini.
Ditinggalkan masa lalu, de ...
Cinta Ini Membutakanku
Cinta Ini Membutakanku
Oleh: No Name
Senja itu menjadi bumerang
Disisi hatiku yang masih meradang
Bukan kenangannya yang membuatkanku luka
Namun Perjalanannya meningga ...
Bayang Bayang
Bayang Bayang
Oleh: Dewi Hastuti
Denpasar - Bali
Aku bayang bayang yang menantikan kehadiranmu,
Kala sunyi menyapa, dengan genggaman cahaya temaram,
bayang bayang kan ...
0 komentar:
Posting Komentar