Oleh: Dewi Hastuti
Denpasar - Bali
Ketika mataku kembali terbuka,
Jangan lagi jatuhkan aku dalam kubangan gelap bernama sendu.
Yang tak bermuara adanya,
Tak dangkal dan tak dalam jua,
namun sangat hitam pekat sampai menyelimuti sinar surya adanya..
Jangan jatuhkan lagi,
Ketika aku telah sampai di nirwana,
duka itu pun cukup sampai disini.
Sepi
Sepi
Oleh : Dewi Hastuti
Denpasar - Bali
Lalu apa kata sang pendita ratu?
Melihat langkah langkah kaki kecil itu,
Bergulat dengan ayunan sepi,
berbisik pada rangkaian ...
Darah Oleh Z Anbiya
DARAH
Oleh : Z Anbiya
Darahku
Darahmu
Tercecer ditubuhnya
Mengalirkan sejuta rasa pada
Daging tubuh ini
Pada tulang daging ini
Berderailah luka
Darahku
Darahmu
Berke ...
Aku Dan Mereka (#Pray For Gaza, Save Palestine) Puisi
Aku Dan Mereka
Aku gak tau harus buat apa
Aku bingung sekarang
Haruskah aku
menghentikan waktu??
Waktu yang telah
berlari cepat.
Aku merasa sekarang
Kal ...
Ikhlas Oleh Dewi HastutiIkhlas
Oleh : Dewi Hastuti
Denpasar - Bali
Dingin malam menusuk ragaku yang sedang asyik berpetualang dalam lamunan.
Sesekali memikirkan sesal yang telah berlalu.
Yang ...
MenungguMenunggu
Oleh : Dewi Hastuti
Denpasar - Bali
Menunggu,
Bagai biji padi di tengah derasnya hujan,
Bersemu tanpa alasan
Dan merunduklah ia
Bagai kelopak bunga di gurun sa ...
0 komentar:
Posting Komentar