Raga
Oleh : Dewi Hastuti
Denpasar - Bali
Biar angin berhembus membungkus raga,
Membungkusnya sampai tersisa nama.
Jangan biarkan raga memetik bintang dalam gelapnya malam,
Karena malam pastikan sendirian.
Biarkan luka memakan raga sampai raga berdarah dan membusuk.
Jangan biarkan raga mematikan lilin di cahaya yang sudah temaram.
Karena satu alasannya..
Bintang dan cahaya itu bagaikan setitik air dalam gurun sahara,
Hanya setitik,
Tak ada lagi,
Jangan karena raga, semua kebahagiaan berubah menjadi kesedihan, pilu.
Tak ada jalan raga untuk hidup dan dihargai lagi selain tetap membiarkan dan melihatnya bahagia.

0 komentar:
Posting Komentar