AKU DAN HATI YANG MATI
Oleh : Bambang Penceng Rirotan
Ke mana aku…
Saat tangis pecah di atas mentari yang telanjang
Saat malam paling binasa mengantarkan lantunan kehancuran
Saat tirani menguliti anak-anak dengan senyum paling manis
Saat wanita-wanita ditampar kehormatannya
Saat para syuhada menjemput mautnya?
Di mana aku?
Aku masih saja termangu menghitung untung rugi
Untuk surga yang harus dibayar dengan kesakitan
Pun manusia memandang akulah manusia kyusuk
Dengan mulut penuh ayat-ayat pencipta langit
Aku paling beriman, batinku menggumam
ketika asik menyeruput hangat kopi susu di antara:
Pagi, paha dan dada artis, Koran online, sinetron, video streaming
Nuraniku mati…
Akui saja
Karena aku adalah tirani
Untuk hatiku yang mati…

0 komentar:
Posting Komentar