Cerita | Puisi | Berita | Ungkapan Isi Hati | Cinta

Aku Dan Hati Yang Mati

AKU DAN HATI YANG MATI

Oleh : Bambang Penceng Rirotan

Ke mana aku…
Saat tangis pecah di atas mentari yang telanjang
Saat malam paling binasa mengantarkan lantunan kehancuran
Saat tirani menguliti anak-anak dengan senyum paling manis
Saat wanita-wanita ditampar kehormatannya
Saat para syuhada menjemput mautnya?
Di mana aku?

Aku masih saja termangu menghitung untung rugi
Untuk surga yang harus dibayar dengan kesakitan
Pun manusia memandang akulah manusia  kyusuk
Dengan mulut penuh ayat-ayat pencipta langit

Aku paling beriman, batinku menggumam
ketika asik  menyeruput hangat kopi susu di antara:
Pagi, paha dan dada artis, Koran online, sinetron, video streaming

Nuraniku mati…
Akui saja
Karena aku adalah tirani
Untuk hatiku yang mati…


Aku Dan Hati Yang Mati

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Aku Dan Hati Yang Mati

  • Menunggu Menunggu Oleh : Dewi Hastuti Denpasar - Bali Kulihat dua dahan itu patah, Menyentuh tanah, Berserakan  Tanpa rupa. Tak kenal siapa, Sendiri berjuang di luasnya dat ...
  • Marah Marah Oleh : No Name Sungguh Ucapanmu Menipuku Membebani Batin Untuk Selalu Menunggu Berapa Suara Yang Harus Tertampung? Untuk Kau Buktikan Ucapanmu? Ataukah Menunggu ...
  • BAPAKBAPAK 17 Agustus 2010 pukul 0:42 Oleh: Abdullah Sugianto Murid Malam sesunyi ini aku rindu pada sisa kopi mu yang selalu kau sisa kan untuk ku disela memijiti tubuh tu ...
  • MenungguMenunggu Oleh : Dewi Hastuti Denpasar - Bali Menunggu, Bagai biji padi di tengah derasnya hujan, Bersemu tanpa alasan Dan merunduklah ia Bagai kelopak bunga di gurun sa ...
  • Aku Dan Mereka (#Pray For Gaza, Save Palestine) Puisi Aku Dan Mereka Aku  gak tau harus buat apa Aku bingung sekarang Haruskah aku menghentikan waktu?? Waktu yang telah berlari cepat. Aku merasa sekarang Kal ...

0 komentar:

Posting Komentar